Tak sedikit orang yang masih menyepelekan sales. Profesi tersebut, meski terkesan mudah dan tak makan banyak waktu, menyimpan kompleksitas yang belum tentu bisa dikuasai semua orang.
Oleh karena itu, Anda jangan langsung minder saat memutuskan berkarier sebagai sales. Jika ditekuni dengan baik, sales akan menjadi jalan Anda menuju kesuksesan. Sebagai panduan, berikut ini sejumlah skill yang harus Anda kuasai untuk menjadi sales andal.
Cermat menangkap prospek
Mendapatkan prospek tepat untuk penjualan diibaratkan bak menambang emas. Sales profesional dapat mengenali prospek dengan cermat, terutama di tengah persaingan yang kian ketat. Mereka tak akan buang-buang waktu mengejar atau mewujudkan prospek yang kurang tepat. Karena bagi mereka waktu dan tenaga adalah sumber-sumber yang tak akan tergantikan oleh uang sebesar apa pun.
Lihai membina hubungan
Kemampuan berkomunikasi adalah skill utama yang wajib dikuasai sales. Selain karena tuntutan kerja yang mengharuskan mereka bertemu banyak orang, skill ini pun akan membantu Anda membangun hubungan dengan klien potensial. Tunjukan bahwa Anda peduli dan bersedia membantu memecahkan segala masalah dengan solusi yang tepat.
Mengajukan pertanyaan cerdas
Sebelum menawarkan solusi, sales harus sanggup mengidentikasi masalah dan bertanya adalah salah satu jalan untuk mengungkapnya. Dalam hal ini, sales perlu mengetahui cara mengajukan pertanyaan cerdas. Pastikan setiap kata yang Anda gunakan akan membantu menemukan fakta, relevan, sopan, dan tentunya spesifik agar target tak kebingungan saat mencernanya.
Simak semuanya dengan baik
Siapa pun bisa menjadi pendengar, tetapi sejauh mana mereka mampu menyimak materi hingga benar-benar memahaminya? Hal ini juga berlaku bagi Anda yang ingin jadi sales andal. Ada kalanya klien yang sedang Anda incar berbagi sejumlah informasi penting yang tak mereka utarakan ke pihak lain. Jika skill menyimak Anda tak bagus, maka Anda akan kehilangan sumber informasi berharga.
Sanggup menghadapi penolakan
Salah satu cobaan yang tak dapat dihindari sales adalah penolakan. Daryl Spreiter dari Salesforce mengatakan bahwa penolakan tak semestinya Anda anggap sebagai akhir dari segalanya. Justru dari sana Anda harus bisa menganalisis dan mengevaluasi kesalahan yang membuat konsumen tak setuju. Dari sini, ubah dan tingkatkan strategi Anda untuk menekan peluang penolakan.
Solidnya manajemen waktu
Manajemen waktu memerlukan kemampuan adaptasi, disiplin tinggi, sekaligus fleksibilitas. Anda yang tak menguasai kemampuan ini jelas akan keteteran saat menangani pekerjaan sehari-hari, terutama kalau sedang padat. Sales yang bisa mengelola waktu bukan hanya sanggup menyelesaikan pekerjaan, tetapi juga mengurus hal-hal yang terjadi luar perencanaan.
Bagaimana, masih mau meremehkan sales? Mudah-mudahan dengan informasi ini Anda semakin semangat bekerja menjadi sales profesional atau menghormati mereka yang menjalani profesi tersebut.