Sales merupakan kekuatan utama di dalam sebuah niaga atau perdagangan. Sales atau penjual harus memiliki standar penjual. Lalu bagaimana menentukan standar sales? Berikut uraiannya:
1. Penampilan
Mungkin beberapa pelaku niaga menganggap bahwa penampilan sales bukanlah yang utama. Barang dianggap merupakan sebuah hal paling penting dan jika produk baik maka penjual tidak perlu lagi diperhatikan. Padahal justru ujung tombak yang paling utama berada di tangan sales. Standar penampilan seorang sales adalah menarik.
Menarik bukan berarti harus cantik atau tampan melainkan nyaman untuk dilihat. Standar berpakaian atau berbusana harus diperhatikan. Beberapa perusahaan menerapkan sales berbusana eksekutif seperti mengenakan dasi, kemeja lengan panjang dan sepatu bersemir penuh kilap. Benar-penar penampilan layaknya seorang eksekutif.
2. Cara Berbicara
Cara perusahaan mengetahui bagaimana menentukan standar sales juga dapat dilihat dari cara berbicara sales. Sales harus memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik. Standar komunikasi layaknya seorang publik relation harus dimiliki oleh para sales. Keahlian di dalam komunikasi tidak sekadar merangkai kata melainkan juga mencakup kemampuan berbahasa non verbal seperti mimik wajah, gesture dan lain sebagainya.
Ketika seorang sales juga memiliki keahlian sebagai seorang komunikator bagi publik, maka usaha memikat konsumen relatif lebih mudah. Konsumen membutuhkan aneka informasi mengenai produk. Adanya penyampaian informasi oleh sales memberikan nilai lebih dari sebuah produk yang dijual.
3. Tingkat pengetahuan
Tingkat pengetahuan sales memberikan nilai tambah bagi kualitas sales. Pengetahuan dapat ditingkatkan melalui pemberian produk knowledge oleh sales senior kepada sales baru atau calon sales. Masa training atau masa percobaan dapat digunakan untuk menentukan standar sales sekaligus mengetahui kualitas seorang sales.
Terkadang terdapat sales yang secara penampilan dan kemampuan komunikasi bagus secara sepintas, namun ketika digali lebih jauh terhadap kemampuan yang dimiliki serta daya serap sales tersebut untuk ilmu yang baru diperoleh rendah, maka sales dapat dikatakan kurang memenuhi standar.
4. Attitude
Attitude merupakan hal terpenting dari seorang sales. Seorang sales dituntut untuk memiliki attitude yang baik. Sopan santun dan keramahtamahan sales dapat dijadikan standar kualitas seorang sales. Kejujuran juga wajib dimiliki sales. Kejujuran tidak hanya berhubungan dengan materi, uang, produk. Informasi yang tidak disampaikam secara jujur dan profesional akan menyebabkan konsumen kecewa.
Terkadang sales tidak berani menyampaikan mengenai kekurangan produk karena khawatir kostumer menjadi tidak berminat. Yang perlu diketahui adalah kostumer lebih menyukai informasi mengenai produk yang dia akan beli. Kecacatan produk bahkan lebih tidak berarti dibandingkan nilai kejujuran penjual.
5. Loyalitas
Standar kualitas seorang sales juga ditentukan oleh loyalitanya. Loyalitas adalah kesetiaan seseorang terhadap lembaga tempat kerja.Loyalitas mempengaruhi daya juang. Seorang sales yang loyal memiliki daya juang yang besar sehingga tanggung jawabnya pun tinggi.
Seorang sales dapat memanfaatkan souvenir promosi sebagai hadiah untuk klien yang setuju untuk bertemu, membagikan souvenir promosi saat menghadiri acara atau konferensi, serta memberikan souvenir promosi sebagai hadiah setelah transaksi selesai sebagai bentuk apresiasi kepada klien. Barang-barang sederhana namun tetap bisa menjadi hadiah seperti souvenir jam dinding, tas promosi, souvenir payung, souvenir pulpen, souvenir tumbler, flashdisk custom dll. Dengan cara ini, souvenir promosi dapat meningkatkan kesan positif pada klien dan memperkuat hubungan bisnis antara sales dan klien.
Demikian beberapa cara memgetahui bagaimana menentukan standar sales. Semoga bermanfaat!