Bukan tanpa alasan Facebook menjadi platform yang menjanjikan untuk mempromosikan produk. Selain mempunyai jumlah pengguna terbanyak di kategori media sosial, platform ini punya fitur lebih lengkap, termasuk bagi Anda yang hendak berbisnis.
Sayangnya, penerapan strategi yang kurang tepat malah akan mengantarkan bisnis pada kebangkrutan. Lantas apa saja akibat yang akan terima dari kesalahan promosi di Facebook?
Promosi jatuh ke audiensi yang salah
Ketika merancang iklan atau konten promosi lainnya di Facebook, Anda pasti akan dihadapkan pada opsi pemilihan target atau audiensi. Ketergantungan jumlah likes dan followers membuat pebisnis Indonesia melewatkan pilihan tersebut. Dampaknya, produk yang Anda tawarkan melalui Facebook malah ‘tersesat’ ke target lain yang tak membutuhkannya.
Dianggap kurang kreatif hingga spam
Memang benar Anda harus rutin mempromosikan produk, baik barang maupun jasa. Namun, kalau Anda memasarkannya dengan iklan seragam akan menciptakan kesan kurang kreatif di mata konsumen. Tak hanya itu, terlalu sering mengunggah atau membagikan iklan bakal membuat Anda dianggap spam oleh pengguna hingga pihak Facebook sendiri. Anda tak mau kena ban mendadak, kan?
Sampai ke wilayah yang tak membutuhkan
Dampak ini tak jauh berbeda dengan audiensi yang tak ditargetkan. Produk yang Anda buat bisa saja dibutuhkan di area tertentu, tetapi bukan berarti wilayah lain memerlukannya. Namun, lagi-lagi sejumlah pebisnis tak memasukkan minat maupun jangkauan lokasi secara spesifik. Iklan pun malah sampai ke tempat yang belum atau tak membutuhkan produk yang bersangkutan.
Dianggap terlalu kaku oleh target pasar
Kemampuan copywriting dasar setidaknya harus dikuasai pegiat bisnis apabila mereka mau beriklan di Facebook. Mengapa? Mengedarkan konten promosi dengan gaya bahasa forrnal atau terkesan ilmiah justru membuat target pasar bingung. Apalagi kalau audiensi yang Anda incar datang dari kalangan atau lapisan masyarakat menengah ke bawah.
Ditinggalkan karena terkesan menggurui
Apa reaksi Anda saat seseorang memberikan nasihat yang menggurui? Kesal, bukan? Hal ini pula yang akan terjadi apabila bahasa promosi yang Anda gunakan terdengar sok tahu. Alih-alih mengundang calon pelanggan untuk segera memesan produk, mereka malah akan menjauh dan mencari produk lain yang lebih humble atau membumi.
Pesan tak bisa sampai ke konsumen
Gambar dan foto adalah salah satu konten yang akan meningkatkan ketertarikan konsumen terhadap produk. Maka, Anda pun harus memastikan resolusi konten tersebut tinggi dan jernih. Menggunakan foto dan gambar yang resolusinya rendah malah akan mengaburkan informasi yang Anda cantumkan. Hal ini pun membuat calon pelanggan tak tertarik menelusurinya.
Nah, mudah-mudahan informasi ini akan membantu Anda menjauhi berbagai kesalahan dan merancang strategi promosi yang tepat di Facebook. Selamat menjalankan bisnis!