Ilmu Berbisnis
Memulai dan merintis suatu bisnis tentunya dibutuhkan modal, jaringan yang tentunya sangat menguras energi para pelaku bisnis. Dibutuhkan keberanian dan mental yang ekstra untuk menjalankan suatu bisnis. Ada banyak pelaku bisnis yang memiliki banyak modal, keberanian yang cukup besar serta jaringan yang cukup kuat namun tiba-tiba saja bisnis yang dibangunnya tumbang hingga akhirnya habis tak tersisa. Namun, ada kalanya kita menemui pelaku bisnis yang memiliki modal dan jaringan terbatas namun selain itu memiliki keberanian yang cukup besar serta dilengkap ilmu bisnis, entrepreneurship dapat bertahan lama di dunia bisnis.
Apakah yang sedang terjadi? Kuncinya pada ilmu yang dimiliki oleh seorang pebisnis. Pebisnis tentunya harus memiliki ilmu pemasaran, dan ilmu yang berkaitan dengan membaca keinginan konsumen sehingga produk yang dipasarkan sesuai serta memiliki nilai jual yang cukup besar diantara produk-produk pesaing serupa.
Alasan Harus Memiliki Ilmu Bisnis
Mengapa seorang pebisnis membutuhkan ilmu dalam memasarkan produknya? Pemasaran diibaratkan sebagai jantung dari suatu bisnis yang akan memompa darah ke seluruh tubuh sehingga pebisnis tetap memiliki semangat dan bergairah. Hal ini tentunya akan berpengaruh pada lancarnya aktivitas yang akan dilakukan. Bayangkan bila seorang pebisnis tak mempelajari ilmu memasarkan produk/jasa kepada konsumen.
Apakah kita hanya bisa duduk diam menunggu konsumen datang dan membeli produk dan menggunakan jasa yang kita tawarkan tanpa tahu bagaimana cara memoles produk, menarik pelanggan, memperlakukan dan mempertahankan pelanggan bahkan hingga bagaimana mengatasi kekecewaan pelanggan ketika menemui produk/jasa yang ditawarkan tidak sesuai dengan keinginan konsumen.
Untuk mengatasi hal tersebut, maka selayaknyalah pelaku bisnis wajib untuk mengetahui dan paham ilmu yang mendukung proses bisnis yang berkelanjutan. Dengan ilmu bisnis yang difahami oleh pelaku bisnis maka:
- Pelaku bisnis dapat memperkenalkan produk kepada khalayak sehingga dapat diketahui secara luas dan konsumen tertarik untuk membeli.
- Memahami keinginan pelanggan sehingga dapat memuaskan dan memberikan kesan baik kepada pelanggan dengan konsep produk dan pelayanan yang ditawarkan.
- Mampu bertahan di tengah-tengah persaingan bisnis yang makin ketat dengan konsep pemasaran, konsep produk, konsep harga, lokasi bisnis yang memungkinkan konsumen tetap akan mencari produk Anda.
Pebisnis dapat memanfaatkan souvenir perusahaan untuk meningkatkan brand awareness perusahaan karena souvenir merupakan salah satu bentuk merchandise yang dapat memberikan kesan positif pada pelanggan atau calon pelanggan. Ketika pebisnis memberikan souvenir perusahaan yang memiliki logo atau nama perusahaan kepada pelanggan atau calon pelanggan, hal tersebut dapat meningkatkan citra positif perusahaan di mata mereka.
Selain itu, souvenir juga sering kali memiliki nilai sentimental bagi penerimanya, sehingga mereka akan lebih cenderung menyimpan dan menggunakan souvenir tersebut dalam jangka waktu yang lebih lama. Barang-barang custom sehari-hari seperti souvenir tumbler, souvenir pulpen, souvenir payung, tas promosi, souvenir jam dinding sampai souvenir flashdisk custom bisa anda manfaatkan dengan menaruh merek bisnis anda. Dengan begitu, logo atau nama perusahaan pada souvenir akan terus terlihat oleh pelanggan dan orang-orang di sekitarnya, sehingga dapat membantu meningkatkan kesadaran merek (brand awareness) perusahaan.
Jadi, bagaimana? Siapkah Anda terjun ke dunia bisnis dan memahami ilmu-ilmu yang mendukung bisnis Anda?