Meningkatkan pendapatan perusahaan merupakan tugas dari divisi marketing atau divisi sales sebuah perusahaan, dengan cara memperkenalkan perusahaan dan produknya kepada pelanggan. Namun demikian, banyak orang yang salah kaprah dan sering mencampuradukkan istilah marketing dengan sales. Di mana letak perbedaan marketing vs sales, mari kita lihat ulasan berikut ini.
Perbedaan Antara Marketing Dan Sales
Yang dimaksud dengan marketing adalah seluruh sistem kegiatan perusahaan mulai dari merencanakan produk, menetapkan harga, menetapkan sasaran pasar dan segmentasi pelanggan, merencanakan sistem dan jalur distribusi, hingga membuat strategi promosinya. Dalam ilmu strategi marketing, hal ini dikenal sebagai 7P, yaitu product (produk), price (harga), place (tempat), promotion (promosi), process (proses), people (orang), dan physical evidence (bukti fisik). Oleh karena itu, lingkup pekerjaan marketing cukup kompleks, dengan orientasi untuk membuat rencana pembuatan dan pemasaran dalam jangka panjang, termasuk merencanakan strategi pemasaran dan penjualan seefisien mungkin untuk mendapatkan laba sebesar-besarnya. Bagian marketing juga bertugas untuk menciptakan dan menjaga brand image dari sebuah produk, sebagai daya tarik produk tersebut bagi konsumen.
Sedangkan yang dimaksud dengan sales adalah kegiatan yang berfokus pada menjual produk, dengan tujuan untuk meningkatkan penjualan produk dan mencapai target yang telath ditetapkan. Strategi sales untuk mendapatkan penjualan umumnya tidak didasarkan pada brand image produk, tetapi lebih kepada menginformasikan kelebihan produk agar konsumen tertarik dan membeli produknya. Lingkup pekerjaan sales akan dimulai setelah produk sudah selesai diproduksi dan siap untuk dipasarkan, dan berakhir ketika proses transaksi jual beli selesai dilaksanakan antara konsumen dan perusahaan.
Dari penjelasan tersebut, terlihat jelas perbedaan antara marketing vs sales. Dibandingkan lingkup kegiatan sales, lingkup kegiatan marketing mencakup proses dan aktivitas yang panjang, kompleks, dan komprehensif. Sedangkan kegiatan sales umumnya hanya merupakan bagian dari proses promosi, dan tidak memperhatikan faktor-faktor lain yang menunjang proses marketing secara keseluruhan. Dapat dikatakan bahwa dalam sebuah perusahaan, sales merupakan pelaksana dari strategi pemasaran yang dibuat oleh marketing. Namun demikian, seringkali perusahaan menggabungkan kedua kegiatan tersebut ke dalam satu divisi tersebut.
Walaupun terdapat perbedaan antara marketing vs sales, namun sebuah perusahaan tidak akan dapat memenangkan persaingan pasar jika hanya mengandalkan marketing atau sales saja. Sebuah perusahaan yang mampu merencanakan strategi marketingnya dengan baik, jika tidak didukung dengan kegiatan sales yang intensif, akan sulit untuk mencapai target penjualan yang telah ditetapkan sebelumnya. Demikian juga jika sebuah perusahaan mampu melakukan sales, namun jika tidak didukung strategi dan rencana marketing yang baik, akan sulit untuk mendapatkan sales dengan efektif dan efisien. Dengan adanya sinergi antara marketing dan sales, akan membawa perusahaan untuk merencanakan pemasaran dan melaksanakan kegiatan penjualan dengan efektif dan efisien, untuk membawa perusahaan memenangkan pasar dan mencapai target pendapatan dan keuntungan.
