Merchandise perusahaan sudah menjadi sesuatu yang lazim untuk dibuat oleh hampir setiap perusahaan. Mulai dari perusahaan sedang hingga yang berukuran raksasa. Jenis merchandise yang disediakan juga bermacam-macam, dari hanya kalender dinding yang sederhana hingga yang menyediakan agenda, custom jam dinding, organizer bahkan ada pula yang menyediakan merchandise berupa perangkat meja kerja set mulai dari jam meja, tas promosi, tempat bolpoint, souvenir pulpen, tempat kartu nama, flashdisk custom dan sebagainya. Semuanya disesuaikan dengan anggaran yang disediakan oleh masing-masing perusahaan. Semakin besar perusahaan biasanya akan semakin besar anggaran yang disediakan. Tujuan dari pengadaan merchandise perusahaan biasanya ada dua yaitu pertama untuk memelihara hubungan baik dengan klien atau konsumen loyal dan yang kedua untuk diberikan kepada calon klien atau calon konsumen. Namun pertanyaannya efektifkah hal itu? Sebab banyak juga yang melihat hal ini sebagai pemborosan belaka sehingga muncul pertanyaan benarkah merchandise perusahaan hanya menambah beban biaya saja bagi perusahaan?
Memang agak sulit untuk bisa menjawab pertanyaan itu secara tepat, sebab memang tidak ada data yang akurat untuk menjawab. Rasanya hampir tidak ada perusahaan yang benar-benar melakukan analisa terhadap pengadaan merchandise perusahaan terhadap peningkatan omset perusahaan. Analisanya memang cukup sulit karena tidak ada keterkaitan langsung antara kedua hal tersebut. Jadi bila ditanya benarkah merchandise perusahaan hanya menambah beban biaya semata dan tidak berefek langsung terhadap peningkatan omset perusahaan, maka jawabannya seharusnya dikembalikan kepada perusahaan masing-masing sejauh mana perusahaan mempunyai strategi yang tepat dalam hal pemberian merchandise perusahaan tersebut. Bila sudah ada strateginya, apakah strategi tersebut sudah dilaksanakan dengan tepat sesuai dengan ketentuannya?
Strategi Pembagian Yang Tepat
Sudah menjadi rahasia umum bahwa cukup banyak merchandise perusahaan, yang justru dibagi-bagikan kepada karyawan perusahaan sendiri, biasanya bila merchandise perusahaan cukup bagus, maka karyawan memang berharap mendapatkannya. Bila dilakukan seperti ini, maka tentu saja hal ini menjadi kurang tepat sasaran. Sekalipun hanya sebuah kalender meja namun bila perusahaan mempunyai ratusan karyawan maka biaya produksinya juga tidak sedikit. Oleh karena itu cukup banyak perusahaan, terutama yang memiliki anggaran terbatas, membatasi pembagian merchandise perusahaan benar-benar hanya diperuntukkan bagi klien/calon klien perusahaan saja. Bila pembatasannya sudah dilakukan maka rasanya merchandise perusahaan akan lebih efektif penggunaannya, asalkan pelaksanaannya dilakukan secara tepat.
Selain penggunaannya yang harus dilakukan secara efektif, maka mechandise perusahaan sendiri juga harus ditentukan dengan baik dan benar-benar harus sesuai dengan imej perusahaan. Jangan sampai, karena anggaran yang terbatas lalu membuat merchandise yang “asal-asalan’ saja. Asal jadi, asal ada, asal ada yang bisa diberikan kepada klien/calon klien. Hati-hati, jangan sampai melakukan hal itu sebab bila melakukan hal seperti itu maka bila ditanyakan kembali benarkah merchandise perusahaan hanya menambah beban biaya perusahaan saja, maka jawabannya sudah hampir pasti iya. Sebab merchandise yang tidak merepresentasikan perusahaan dengan baik, tidak akan mempunyai dampak apa-apa terhadap peningkatan omset sehingga memang hanya menjadi penambahan beban saja.