Dalam meningkatkan angka penjualan, tentunya seorang salesman membutuhkan kelihaian dalam memasarkan produknya. Namun, tak jarang salesman yang kurang memperhatikan pentingnya seni memasarkan produk.
Di bawah ini terdapat 10 hal yang harus diketahui oleh tim Sales
- Fleksibel
Ketika seorang sales terjun untuk pertama kalinya, maka hendaknya mentor banyak memberikan arahan untuk mendapatkan hasil penjualan sesuai target perusahaan. Namun kondisi seperti ini tidak dapat terus menerus menjadi patokan karena tiap sales memiliki gaya khas dalam memasarkan produk apalagi ketika Anda berhadapan dengan berbagai macam tipe klien. Kenali diri Anda, kenali klien Anda, fleksibellah dalam memasarkan produk.
- Waktu yang tepat
Ketika memasarkan produk, pahami klien Anda sehingga Anda tidak mengganggu waktu kerjanya, istirahat, atau kegiatan lainnya. Ketika Anda mengganggu waktunya hanya untuk kepentingan Anda yang sedang memasarkan produk, percayalah klien hanya akan mendengarkan Anda namun tidak secara serius untuk menanggapi apa yang Anda kemukakan.
- To the Point
Berbicaralah langsung pada intinya sehingga klien tidak bosan mendengarkan Anda.
- Jujur
Tawarkan produk Anda apa adanya. Jangan berikan janji setinggi langit tanpa bisa mewujudkannya, karena konsumen tidak akan kembali lagi pada Anda ketika tidak jujur.
- Ramah
Seberat apa pun pekerjaan atau beban di luar pekerjaan, tetaplah menjaga mood sehingga kita bisa selalu bersikap ramah kepada klien.
- Tampillah sederhana namun berkelas
Gunakan pakaian dan make up yang sederhana namun pantas dilihat oleh klien. Jangan gunakan make up atau dandanan yang berlebihan sehingga konsumen lebih terfokus pada dandanan Anda daripada produk yang ditawarkan.
- Melakukan follow up setelah sesi presentasi
Tidak jarang seorang salesman mempresentasikan produk yang ditawarkannya namun tidak melakukan follow up kepada klien atas penawaran yang dilakukannya sehingga apa yang dilakukannya bisa saja sia-sia.
- Bersaing sehat
Dalam menawarkan produk, maka sebaiknya Anda tidak melakukan perbandingan dengan produk lain dan menjelek-jelekkan produk sejenis dari produsen lainnya.
- Menghindari konflik dengan klien
Jangan takut untuk mengalah. Menang atau kalahnya Anda berdebat dengan klien tentunya akan menentukan klien dalam memutuskan membeli/tidak produk Anda.
- Menerima jika mendapatkan complain dari klien
Ketika proses transaksi telah selesai, tak jarang konsumen melakukan complain atas barang yang diterimanya. Jadikan complain itu sebagai sebuah kritik yang membangun. Belajar dari kesalahan tentunya akan memperluas wawasan Anda.